Pembebasan Irian Barat

Perjuangan Bangsa Indonesia merebut Irian Barat
       Merebutkan suatu wilayah yang masih dijajah memang bukan hal yang mudah,begitu juga dengan bangsa Indonesia.Merebut wilayah Irian Barat yang masih dijajah oleh Belanda.

  A.Latar belakang
       Salah satu dari hasil KMB yang diselenggarakan di Den Haag Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai 2 September adalah masalah Irian Barat akan dibicarakan antara Indonesia dan Belanda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.Namun pemeritah Belanda tidak menunjukan itikad baik.Pada tahun 1952 arogansi Belanda semakin memuncak dengan terus memperkuat angkatan perangnya di Irian Barat.Indonesia menjawab sikap Belanda dengan Menasionalisasikan seluruh perusahaan Belanda di Indonesia pada tahun 1958.
  B.Pendekatan Diplomasi
       Sejak tahun1954 masalah Irian Barat ini selalu di bawa dalam sidang Majelis Umum PBB,namun upaya ini pun tidak memperoleh tanggapan yang positif.
         Partai-partai politik dan semua golongan mendukung pembebasan Irian Barat dengan ditetapkanya Soa-siou di Tidore sebagai Ibukota provinsi Irian Barat pada tanggal 23 September 1956.
   C.Perjuangan dengan Konfrontasi politik dan   ekonomi.
       Pada tanggal 17 Agustus 1960,Indonesia secara resmi memutuskan hubungan diplomatic dengan Belanda.Pada waktu itu terjadi ketegangan Indonesia dengan Belanda,Sekertaris Jendral PBB,U Thant menganjurkan kepada salah Satu diplomat Amerika Serikat Ellsworth Bunker mengusulkan agar pihak Belanda menyerahkan masalah Irian Barat Kepada Indonesia dalam waktu Dua tahun.
         Akhirnya Indonesia menyetujui usulan tersebut dengan catatan agar waktu dua tahu diperpendek.Sebaliknya Belanda membentuk Negara “Boneka”Papua.Tindakan belanda ini adalah sikap yang menentang kepada Bangsa Indonesia
D.Tri Komando Rakyat(TRIKORA)
       Pada tahun 19 Desember 1961,Presiden Soekarno dalam rapat raksasa di Yogyakarta Mengeluarkan TRIKORA yang isinya adalah
1.     Gagalkan Pembentukan “Negara Papua”bikinan kolonial belada.
2.     Kibarkan “Sang Saka Merah Putih”di Irian Barat
3.     Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Dengan dikeluarkanya TRIKORA ,pada tahun 1962 pemerintah membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat Yang berkedudukan di Makasar.Sebagai Panglima Komando Mandala adalah Mayor Jendral Soeharto.
E.Operasi Infiltrasi pertama
  Pada Tanggal 13 Januari 1962 Indonesia Menggelar Opresai Infiltrasi pertamanya dengan kode sandi STC-9(Satuan Tugas Chusus 9 Januari).Ini merupakan misi rahasia penugasan kapal Perang untuk meyusupkan pasukan ke Irian Barat.
F.Perang Laut ARU
  Pada tanggal 15 Januari 1962,pukul 18.30,Konvoi kapal peran Indonesia (STC-9) RI Macan Tutul,RI Macan Kumbang,RI Harimau memasuki Laut Aru.Pada pukul 20.45 WITA,keberadaan Konvoi Kapal Perang Indonesia terdeteksi oleh Pesawat Neptune dan Firefly Angkatan Laut Belanda.
   3 Kapal perang Belanda: Hr.Ms Evertsen,Hr.Ms Utrecth,dan Hr.Ms Korteneaer Bergerak untuk melakukan penghadangan.Tepat pukul 21.00 WITA,pertempuran pecah di Laut Aru.Pesawat Belanda Neptune  menyerang Kapal perang Konvoi Indonesia.Pukul 22.10 WITA tembakan Fregat Hr.Ms Evertsen tepat mengenai Buritan RI Macan Tutul.Tak lama kemudian terdengar melalui Radio Komodor Yos Sudarso memberikan perintah Heroik,”Kobarkan Semangat Pertempuran !!!!”Pukul 22.50 RI Macan Tutul tenggelam,Komodor Yos Sudarso bersama 29 awak kapal gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa.
G.Pembalasan Indonesia terhadap serangan Belanda 
  Tenggelamnya RI Macan Tutul di Laut Aru,membuat Indonesia mempersiapkan serangan balasan untuk mengusir belanda dari Irian Barat.Indonesia Mengerahkan 16.000 pasukan;Ratusan Kendaraan tempur,pesawat tempur,dan kapal perang dalam operasi pembebasaan Irian Barat.
   Adapun Operasi-Operasi Yang direncanakan oleh Komando Mandala di Irian Barat di Bagi 3 fase yaitu:
1.     Fase Infiltrasi(sampai akhir 1962)
·        Memasukan 10 kompi ke sekitar sasaran tertentu untuk menciptakan daerah De Facto.
2.     Fase Eksploitasi(mulai awal 1963)
·        Mengadakan serangan terbuka terhadap induk militer lawan.
·        Menduduki sema Pos pertahanan musuh yang penting
3.     Fase Konsolidasi(awal 1964)
·        Menegakan kekuasaan NKRI secara mutlak di seluruh Irian Barat.
Operasi Trikora adalah Operasi Amphibi terbesar sepanjang sejarah perjuangan Indonesia.Senjata yang di gunakan Indonesia adalah:
1.                 Kendaraan Lapis Baja: Tank Amphibi PT-76
2.                 Pasukan:
·     Pasukan RPKAD(sekarang KOPASSUS)
·     Pasukan Gerak Cepat
·     Pasukan Raider
·     Pasukan para Komando BRIMOB
4.     Pesawat tempur AURI:
·        Pesawat Tempur F-51 MUSTANG
·        Pesawat pembom pemburu B-25                                    MICTHELL(Intruder)
·        49 pesawat pemburu sergap MiG-17
·        10 Pesawat pemburu sergap MiG-19
·        20 pesawat pemburu sergap MiG-21 fishbed
·        30 Pesawat Jet MIG-15
·        22 pesawat pembom ringan ILYUSHIN II-28
·        26 Pesawat pembom Strategis jarak jauh TUPOLEV-16
5.     Kapal Perang:
·        RI Irian 201 Sverdlov class crusier(project 16 bis)
·        12 unit Kapal selam whiskey class (project 613)
  
           
Pesawat pembom Strategis jarak jauh TUPOLEV-16:
Pada waktu Itu hanya ada 4 Negara yang mempunyai Pesawat pembom Strategis jarak jauh yaitu UNI SOVIET,AMERIKA SERIKAT,INGGRIS,dan INDONESIA.

         
 RI Irian 201:dengan bobot 16.640 ton.kapal ini memuat 1.270 awak ini merupakan kapal perang terbesar yang pernah di miliki Indonesia.hanya kepada indonesialah saja,UNI SOVIET mejualkan kapal perang canggih tersebut
            Dengan kekuatan militer inilah Indonesia mejadi Negara terkuat di bumi bagian selatan.

H.Perstejuan New York
            Dunia Internasional dikejutkan oleh militer Indonesia yang sanggup mengepung belanda di Irian Barat.Pada tanggal 14 Agustus 1962 RI melakukan operasi besar-besaran atau dikenal Operasi Jayawijaya.
            Pada tanggal 15 Agustus 1962 ditandatangani suatu perjanjian sntara Indonesia dan Belanda di New York,Markas Besar PBB dengan isinya sebagai berikut:
1.     Pada tanggal 1 Oktober 1962 bender PBB akan berkibar di Irian Barat berdampingan dengan bendera Belanda,Selanjutnya akan diturunkan pada tanggal 31 Desember untuk digantikan oleh bendera Indonesia mendampingi bendera PBB.
2.     Pemerintahan Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada pelaksana PBB(UNTEA)pada tanggal 1 oktober 1962.
3.     Pemerintah UNTEA berakhir pada tanggal 1 Mei 1963,pemerintah selanjutnya diserahkan kepada Indonesia.
4.     Pemulangan orang-orang sipil dan militer Belanda harus sudah selesai pada tanggal 1 Mei 1963.
5.     Pada tahun rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan tetap di wilayah RI atau memisahkan diri melalui Perpera.
  I.Perpera
              Hasil pepera memutuskan secara bulat bahwa Irian Barat tetap merupakan wilayah bagian dari RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname